Sebagian ulama mengatakan bahwa motivasi peribadatan itu terbagi tiga, yaitu al-rahbaniy, al-jananiy dan al-rabbaniy.
Adapun al-rahbaniy itu ialah orang-orang yang mengerjakan ibadat karena takut kepada neraka. Al-Jananiy ialah orang-orang mengerjakan ibadat karena menginginkan surge. Sementara al-rabbaniy itu ialah orang-orang yang beribadat karena rindu kepada Allah, bukan karena takut neraka atau ingin surga.
Kelak, pada hari kiamat, akan dikatakan kepada al-rahbaniy, engkau telah selamat dari neraka. Lalu ia berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka-cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Q.S. 35:34)
Dikatakan kepada al-jananiy, engkau berhak mendapatkan surga. Lalu ia berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami,” (Q.S. 39:74)
Sementara kepada al-rabbaniy dikatakan, Allah telah mengaruniakan kepadamu untuk memandang kepada-Nya tanpa perantara. Maka ia menjawab, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak member petunjuk kepada kami.” (Q.S.7:43)
(Petuah Ulama Besar al-Allamah Ahmad Syihabuddin al-Qalyubi dalam kitab beliau Al-Nawadir h. 189)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar